11 October 2010

KA' IPUL PACAR KAKAK

DIAJARI JADI GAY OLEH PACAR KAKAKKU
by Robby n JO150107

Jakarta, 27 September 2010

Hai Robby
Salam kenal ya, aku *** lengkapnya *** Ra***, tapi saya mohon kalau kamu mau menuliskan cerita ini tolong jangan tulis namaku, tulis aj jo150107.

Kita mulai ceritanya ya,

Aku masih polos dan tidak mengerti dunia gay. Sampai pada suatu hari pacar kakakku datang ke rumah untuk mengajak pergi kakakku. Namun karena belum ada janji dengan kakakku, akhirnya dia tidak bertemu. Kakakku sedang pergi dengan Ibu ke tempat saudara di daerah Pasar Rumput.

Aku sudah kenal dengan pacar kakakku itu sebut saya namanya Ipul. Biasa kupanggil dengan sebutan ka’ Ipul. Dia orang lampung lebih suka dipanggil dengan sebutan ka’ daripada mas atau abang. Dia ajak aku mengobrol sana ke mari.

Singkat cerita, setelah ngobrol lama, dia mengajak ak pergi ke supermarket. Aku senang. Anak kelas 3 SMP, diajak ke Supermarket. Pasti dibelikan sesuatu begitu pikirku dalam hati. Tapi ternyata tidak. Setelah dari supermarket hari masih sore, dia mengajak saya main ke rumahnya.

Setelah sampai di rumahnya, dia mengajak aku kekamar. Saat itu keadaan rumah sepi hanya ada pembatu saja. Dia langsung buka bajunyanya sehingga terlihat tubuh yang mulus dan putih. Perutnya rata walaupun tidak sixpack dengan bulu-bulu halus tumbuh di sekitar bawah pusar sampai ke pusat, sangat jantan sekali.


Melihat pemandangan tersebut ak merasakan sesuatu yang aneh dalam diriku. Aku ingin sekali dipeluk dan menciumi bagian tersebut. Namun karena aku masih kecil pada saat itu sedangkan ka’ Ipul sudah berumur 23 tahun dan sudah bekerja.

Dia menyalakan TV dan CD player.

"Duduk aja di kasur itu, Jo.." katanya

Dia memasukkan VCD dan layar menunjukkan 'LOADING'.

“Sini nonton sambil tiduran“

Aku menurut saja. Setelah film mulai aku kaget, gambar yang terlihat di televisi ternyata gambar dua orang dewasa sedang melakukan hubungan intim. Ini pertama kali aku melihat film seperti itu. Reaksi umum, aku pada saat itu cuma bengong. Saat bingung begitu ka’ Ipul membisikan di telingaku,

"Ga papa santai aja, nanti juga kamu merasakan" katanya.

Masih dalam keadaan bingung aku cuma bisa tersenyum sambil terus menyaksikan adegan yang ada di TV. Adegan semakin panas, aku pun terangsang dan kontolku pun mulai menegang. Sewaktu aku pegang. ternyata ada sesuatu yg keluar dari barangku. Aku langsung lepaskan tanganku, ternyata ka’ Ipul memperhatikan semua gerakanku. Dia tersenyum.

“Kenapa, ngaceng ya?”


Aku tidak menjawab hanya tersenyum saja. Dia turun dari tempat tidur dan membuka celana jeans yang dipakainya. Sehingga dia hanya menggunakan celana dalam saja. Tampak di sela-sela kedua pahanya ada gundukan yang begitu besar. Kelihatannya dalam keadaan menegang karena efek dari tanyangan yang ada  di layar TV tersebut.

"Ka’ Ipul juga ngaceng nich..." sambil memperlihatkan gundukan tersebut kepadaku.

Dia kembali ke tempat tidur lagi, adegan di layar TV semakin panas membuat kita berdua horny berat. Tanpa kusadari ternyata ka Ipul sudah mengeluarkan kontol dari sarangnya. Wow! besar dan panjang membuat aku merasakan sesuatu yang 'besar' juga di diriku. ingin rasanya aku memegang.

Tidak berapa lama ternyata keinginanku terwujud. Ka Ipul menarik tanganku dan diletakkan tepat di batang kontolnya.

"Pegang aja, ga papa.."

Leganya hatiku, sambil menyaksikan layar aku memgang kontol ka’ Ipul yang panjang dan besar. Aku semakin berani dan mulai memainkan dengan menaikkan dan menurunkan tanganku. Ada cairan bening keluar dari ujung kontolnya. Kulihat wajah ka' Ipul tersenyum.

"Jilat aja. Rasanya enak kok"

Tanpa disuruh dua kali aku pun menjilat cairan tersebut. Rasanya asin-asin begitu. Lalu ka Ipul bilang,

"Isep semua sampai batangnya"

Aku pun menurut saja. Kubuka mulutku dan memasukkan kontol ka Ipul. Aku mulai mengulumnya. Karena masih kecil dan kontol ka Ipul besar lagi panjang sehingga beberapa kali aku tersedak sampai rasanya mau muntah. Ka Ipul kelihatan keenakan. Aku terus menghisap kontol ka Ipul. Hingga beberapa saat kemudian dia pun berdiri di atas tempat tidur.

Ka Ipul menyuruhku menghisap kembali. Kali ini dia ikut aktif dengan menggerak-gerakkan badan ke depan ke belakang. Aku memegang pantatnya yang putih dan montok sembari menahan supaya tidak terlalu masuk.

"Ooohhh oaahhh... sss aaahhh ..." Ka Ipul keenakan.

Setelah beberapa lama dia mencapai puncak. Dia mendorong masuk seluruh batang kontolnya ke dalam mulutku hingga ak tersedak dan mau muntah. Aku tarik kepalaku tapi ditahan oleh tangan ka’ Ipul yang kekar. Kurasakan ada yang menyembur di dalam mulutku. Rasa hangat asin, amis dan ternyata itu adalah spermanya. Banyak sekali cairan itu. Aku mulai mual dan mau muntah, tapi kepalaku terus ditahan. Sampai kurasakan kontol ka’ Ipul sudah mulai melemas, barulah dia melepaskan kepalaku.

Ditarik kontolnya keluar. Ada sisa cairan di ujung kontol yang mulai melemas tapi masih besar. Dia menyuruhku menjilati, aku menurut saja. Ka' Ipul merasa puas. Lalu dia berkata,

"Buka baju dan celana kamu!"

Aku menurut saja. Dia membantu membuka celana dalamku. Lalu dia menghisap kontolku yang  masih kecil tanpa ditumbuhi bulu. Aku merasakan kenikmatan yang luar biasa. Tak sebeberapa lama aku merasa ada sesuatu yang mau keluar dari kontolku. Kupikir aku ingin kencing. Tapi ini lain rasanya. Beberapa saat kemudian langsung muncrat di dalam mulut ka‘ Ipul.

'Oooh nikmatnya' kataku dalam hati. Setelah itu aku merasa malu sekali tapi senang.

Setelah kejadian itu dia menyuruhku mandi bareng. Di kamar mandi aku kembali dicium dengan  lembut sambil dipeluknya. Sungguh pengalaman pertama yang sangat berkesan buatku. Tak lama dia pun mengantarkan aku pulang. Tiba di rumah waktu sudah menunjukkan jam 8 malam.

Ka’ Ipul pun langsung pamit untuk pulang. Aku merasa senang dan langsung masuk ke kamar. Perasaanku sangat bahagia.

Singkat cerita beberapa bulan kemudian kakakku putus dengan ka’ Ipul. Kamipun sudah tidak pernah bertemu lagi.

No comments: