11 November 2010

ASI 2

AKU, SAHABATKU DAN ISTRINYA

BANTUAN UNTUK TEMAN
Kisah sebelumnya: ASI 1

Erick bertemu Andru teman lamanya. Dia meminta bantuan Erick untuk mendonorkan sperma agar istrinya segerah hamil. Di rumah Erick mengajak menonton bokep di kamar. Saat Andru sedang berganti celana di depan pintu kamar mandi, kamar mandi terbuka.

Sesudah pulih dari kekagetan, Bon-bon maju mendekatiku. Jantungku berdebar kencang. Terus terang ini pertama aku berhadapan dengan wanita. Bukan sembarangan namun dalam keadaan pakaian seminim ini. Mungkin malam ini akan terenggut keperjakaanku.

Tangan Rida yang putih dan lentik terasa dingin menyentuh dadaku lembut sekali. Turun menuju perut sixpacku. Aku merasa menggigil. Aku menengok ke Andru lalu ke Bon-bon dan ke Andru lagi. Mereka tampak tenang. Andru menikmati tontonan live yang cuma berjarak beberapa meter darinya.

Tubuh putih Bon-bon yang langsing dan mulus hanya terbalut baju mandi tanpa dalaman lagi. Jaraknya tinggal beberapa senti dari tubuhku. Aku bisa melihat puting susunya yang coklat tampak melenting tegang ke depan. Ya aku melihat dari sela baju mandi yang dipakainya.

Bon-bon menarik celana Andru yang menutupi kemaluanku. Segera aku menutupi dengan telapak tanganku. Tubuhku mulai menampakkan reaksi berbeda dengan yang seharusnya terjadi. Telapak tangan dan kakiku dingin dan tubuhku bergetar. Aku jadi grogi luar biasa didekati seorang wanita. Aku merasa sangat malu.

Aku menatap Andru dan Bon-bon berkali-kali. Panik. Aku tau Andru menangkap sinyal itu. Lalu dia maju dan memeluk istrinya dari belakang. Andru menciumi leher istrinya. Lalu mereka bercipokan. Cipok terpanas seperti film barat.

Tangan Andru menelusup ke dalam baju mandi istrinya dan meremas-remas dada Bon-bon. Aku sempat terkesiap saat payudara Bon-bon yang putih mulus itu dikeluarkan dan diremas-remas di depanku. Tampaknya Bon-bon juga sama sekali merasa tidak malu ditonton begini.

Lengan Andru yang kekar berpadu dengan dada Bon-bon yang putih membuatku... ah sedari tadi masih tegang kok... sama sekali tidak melemas bahkan saat ketakutan (atau itu gairah?)... wah jangan-jangan aku sudah berubah jadi biseks, pikir Erick. Aku tegang juga melihat dada Bon-bon.

Andru menaikkan alis beberapa kali. Dia mengajakku untuk bergabung dengan kode satu tangan. Telapak tanganya lurus dan menekuk dua atau tiga kali tanpa disadari istrinya. Agak bingung juga tapi kenapa tidak dicoba.

Kudekati mereka yang masih asik bercumbu. Nafas Bon-bon mulai terengah tak teratur. Tanda dia sudah sangat terangsang. Entah dengan cumbuan suaminya, entah karena desahan suara bokep, dan entah mungkin juga karena ada aku yang telanjang di depannya.

Telapak kiriku masih menutupi kontolku yang sudah tidak cukup untuk ditutupi. Sementara tangan kananku menggapai dada Bon-bon perlahan. Tangan kanan Andru meraih telapakku dan meletakkan di dada istrinya. Kulitnya terasa sehalus sutra. Aku jadi gamang, menikmati kulit di bawah telapak tanganku atau di atas. Tangan Andru terasa agak kasar tapi kuat serta hangat...

"Oooouuhhhmmmm......"

Bon-bon melenguh dan mengangkat kepalanya nampak sangat nikmat. Andru menciumi leher istrinya. Sangat jantan sekali dia menggauli istrinya. Aku juga ingin diciumi begitu. Tapi tak mungkin dalam keadaan ini. Mungkin kalau aku menciumi leher istrinya kami bisa bertemu. Paling tidak aku bisa merasakan bekas cukuran di pipi Andru. Hmmm...

Aku menciumi leher Bon-bon. Andru beralih ke telinga. Aku kejar ke telinga melalui pipi. Andru beralih ke tengkuk Bon-Bon. Sementara si korban ciuman dua lelaki menjerit-jerit merasa sangat nikmat karena disukai dua lelaki sekaligus. Aku sempat meraih bibir Bon-bon tapi tak lama. Aku yang merasa risih. Lebih enak bibir pria kurasa... Aku beralih ke telinga satunya dan pada saat bersamaan Andru juga ke arah itu. Bibir dan pipi kami sempat bersentuhan


Buat Andru mungkin tak ada artinya. Namun buatku itu sangat-sangat berarti karena bisa menggandakan gairahku dalam percumbuan ini. Sementara Bon-bon sangat bernafsu ingin memegang kontolku yang akhirnya memang dia berhasil. Dia mengelusi, menggenggam dan mengocoknya berkali-kali. Aku pun merelakannya. Rasanya tidak seenak digenggam tangan pria tapi okelah. Mungkin dia biasa menggenggam dan mengocok kontol suaminya.

Andru membuka baju dan celananya. Sementara aku menarik tali baju mandi Bon-bon dan menelanjanginya. Kini kami bertiga sama-sama telanjang bulat. Buat Erick tubuh wanita telanjang adalah biasa. Dia justru sangat tertarik dengan tubuh telanjang Andru.

Tubuh Andru sangat lelaki dengan onepacknya... ya sekarang setelah menikah dia kurang memperhatikan penampilan. Tapi meskipun one pack senjatanya mengacung besar. Tampak sangat perkasa. Aku tak bisa memperhatikan kontol Andru secara detail karena harus menggauli Rida Bon-bon. Erick tak mau ketahuan kalau perhatiannya lebih besar kepada kontol daripada kepada memek Bon-bon.

Andru mengajak istrinya ke tempat tidur. Aku hanya mengikuti di belakangnya. Aku tidur dan menyaksikan mereka berforeplay. Tepatnya aku lebih memperhatikan Andru yang begitu bernafsu terhadap wanita. Kalau mendengar ceritanya tentang bercumbu sudah beberapa kali. Namun ini pertama kali dia mempraktekkan langsung di depanku. Tidak kalah menarik dari bokep di layar TV datar di depanku itu.

"Ayo, Rick dinikmati loh suguhannya jangan dibiarkan dingin...." katanya hanya mendongakkan kepala.

Maksud Andru aku dipersilahkan menikmati istrinya juga. Huh! tidak tahu saja dia. Aku lebih senang kalau menikmati Andru daripada Bon-bon. Kuakui Bon-bon menarik dan tubuhnya juga seksi. Tapi semua itu tak menggairahkan aku. Justru tubuh Andrulah yang aku perhatikan. Aku hanya menantikan saat-saat Andru mengajakku mengentoti istrinya bersama. Itu artinya kontolku akan bertemu dengan kontolnya.

Andru menjilati memek istrinya dengan sangat nikmat. Sementara aku demi kebaikan bersama menjilati dan menggigit puting Bon-bon. Ini membuatnya mengerang dan menggelinjang berkali-kali sehingga dia mengangkat pantatnya. Akibatnya beberapa kali pula bibir Andru terbenam dalam memek istrinya.

Erick jadi berpikir untuk menjilati bibir Andru. Tapi apa ya pantas? Bagi lelaki penyuka lelaki ini sangat pantas. Tapi Andru kan penyuka wanita. Pasangan lesbi mungkin akan melakukannya dan lelaki tetap bergairah pada keduanya. Namun bila pasangan gay yang melakukannya mungkin wanita bakal jadi jijik. Kenapa begitu ya?

Tangan kiri Rida menjambaki rambut suaminya sedang tangan kanan terkadang mengelus Erick. Namun lebih sering meremas sprei putih. Desisan dan erangan berkali-kali keluar dari mulut wanita ini. Erangan yang mengekspresikan kenikmatan dilayani dua lelaki. Ributnya tak kalah dengan suara bokep yang dipelankan.

"Maaassshhhh masukin masss.... ga tahan neh.... cepet Mas!"

Bon-bon memohon dengan sangat. Andru memandangku.

"Kamu coba duluan Rick, ayo!"

Niat Andru memiliki anak tampaknya sudah sangat bulat sehingga wilayah pribadi yang jadi kekuasaannya pun rela untuk diserahkan.

"Jeng, kamu jongkok masukin kontol Erick ke  milikmu. Cepat!" Andru memerintah istrinya.

Bon bon bangun dan berjongkok di atas kontolku. Cekatan tangannya menggenggam dan mengarahkan ke memeknya. Namun karena terasa agak lemas dia agak sulit memasukkan. Bon bon mengocoknya untuk memperoleh ketegangan maksimal. Lalu dia mencoba memasukkan kembali. Kali ini juga tidak berhasil.

Erick berkonsentrasi dan mulai membayangkan yang dia entoti adalah pantat Andru. Kontolnya mulai mengeras. Namun ketika disentuh tangan Bon-bon yang halus dia mulai melemas lagi. Andru yang melihat ini menjagi gemas. Sedangkan dia sendiri sudah sangat ingin menancapkan kemaluannya di liang istrinya.

Dari bagian bawah terasa tangan hangat dan agak kasar meremas-remas. Seketika kontol Erick mencapai ketegangan yang cukup. Andru menuntunnya memasukkan ke liang memek istrinya sendiri.


"Aaaahhhh ...."

Erick merasakan sensasi hangat dan nyaman dan licin. Tidak lama kemudian dia merasakan sensasi kedua. Sensasi batang kontol yang mengenainya. Ah rupanya Andru menginginkan istrinya di double fuck.

"Masshhh awww massshhh ooooohhhhh..." Bon bon mengerang antara enak dan sakit.

Posisi Bon bon agak tidur ke arah Erick yang terlentang begitu.

"Mmmm ooooohhhhh..." Andru pun berteriak serasa memperawani liang memek baru lagi.

Lalu mereka bertiga terdiam sejenak pada posisi masing-masing. Andru yang memulai menggerakkan kontolnya keluar masuk sementara Erick dan Rida pada posisi diam. Erick sangat menikmati gesekan kontol Andru demikian pula Bon bon. Ini lebih nikmat daripada dildo besar yang biasa dia gunakan untuk masturbasi.

Erick tidak konsentrasi karena payudara Bon bon yang menyentuh-nyentuh dadanya. Sementara Bon bon juga tidak berani terlalu jauh mencium Erick. Plop! Kontol Erick mengecil dan keluar. Kini dia berusaha memasukkan tapi posisinya jadi susaha. Selain itu juga lubang memek Rida sudah terisi kontol Andru yang besar.

"Jeng kamu berbalik saja menghadap aku"

Sekali lagi Andru mengocok dan meremas-remas kontol Erick. Si pemilik sangat menikmati diremas-remas tangan pria yang perkasa. Rida masih mengangkangi kontol Erick. Andru mengarahkan kontol Erick yang sudah tegang kelubang memek istrinya. Rida mengepaskan dan kontol Erick pun masuk kembali ke liang kenikmatan itu. Lalu Bon bon menaik turunkan pingganggnya mengocok kontol Erick.

Andru menggoyang-goyangkan kontolnya untuk mendapat ketegangan maksimal lagi. Erick lebih senang dan nyaman dengan posisi ini. Dia hanya bisa melihat wajah Andru tanpa terganggu rayuan dari Bon bon. Kontolnya menegang maksimal membayangkan dia sedang mengentoti Andru. Andru mengarahkan kontolnya dan menyelipkan dengan paksa di lubang memek istrinya yang sudah terisi dengan kontol Erick.

Erick membayangkan kontolnya dan kontol Andru digenggam bersama lalu dikocok. Ya seperti itu yang dia kadang lakukan bersama pasangan gaynya.

"Massshh aawww maasssshhhh......" Rida diserang orgasme pertamanya.

Dia mencengkeram punggung suaminya dengan kencang. Sementara di dalam terasa semakin licin saja. Pinggang Bon bon turun. Kontol Erick terbenam penuh hingga tinggal pangkalnya saja. Sementara kontol Andru tetap keluar masuk dengan perkasanya. Kontol besar dan hitam itu merojoki liang kenikmatan sambil menyentuh kelentit di bagian luar.

"Ssshhh aaahhh ssshh....." kini giliran Erick yang mengerang.

Dahinya keringatan menahan kenikmatan kontol Andru yang terus menggeseknya. Erick merasa tidak tahan untuk diam saja maka dia menggerakkan pinggangnya -yang diduduki Rida- naik turun.

"Oooohhh aooooo ooohhhh......" Rida mengerang merasa sangat nikmat diserang dua pria jantan.

"Ah Yeshh teruskan Ndru... tambah cepat... aku hampir sampai..." erang Erick.

Andru sangat semangat dan jadi lebih semangat lagi mengesek-gesek kontol Erick dalam memek istrinya.

"Aaaahhh aaahhh ahhh...."

Rida pun menyemangati dengan teriakan teriakannya.

"Aku... sampai..."

Erick mengegang dan menancapkan kontolnya jadi lebih dalam. Sementara Suami istri, Andru dan Rida merasakan semprotan sperma di dalam liang kenikmatan. Andru terus mengocok liang kenikmatan istrinya dan mendoron supaya semua sperma Erick masuk. Supaya sperma itu segera bertemu dengan sel telur istrinya. Supaya istrinya hamil.

Kontol Erick semakin mengecil meskipun Andru masih masih mendorong keluar masuk kontolnya. Kontol Andru belepotan dengan cairan putih kental sperma Erick. Plop! Kontol Erick keluar karena mengecil dan melemas.

"Cepat Jeng ditampung..."

Segera Rida menurut dia mencopot kontol Andru dan berdiri mengempit. Lalu di dekat dinding dia tiduran dan menaikkan kedua kakinya kesana. Maksudnya mungkin supaya sperma Erick tidak mengalir keluar.

"Jangan bergerak begitu saja setengah jam ya, Jeng..."

Sementara itu Erick berdiri dan berlari ke kamar mandi. Andru menyusul. Sama-sama hendak membersihkan sperma. Setelah menutup pintu Andru mendekat menempelkan tubuhnya ke tubuh Erick  yang sudah basah oleh air. Mulutnya mendekat ke telinga Erick. Erick diam tak bergerak.

"Aku tahu kamu gay..." bisik Andru dengan pasti.

Mata Erick membesar karena rahasianya terbongkar.


2 comments:

Anonymous said...

Wauwwww....keren rob...tp blum 100% klimaks neh...coz si andru kan kayanya td blum kluar deh....
Apa yang terjadi didalam kamar mandi ????
Buruan posting ya rob....hehehhe...

-D-

Robby said...

Dapit analisamu keren. Ya tunggu saja cerita berikutnya... masih dalam proses pembuatan